Minggu, 11 Maret 2012

TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN


TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN
Asal usul kehidupan menurut padangan ilmu pengetahuan belum sepenuhnya terkuat, ada hal-hal yang menjadi misteri. Sama halnyan dengan asal usul terbenyuknya bumi yang belum jelas sepenuhya. Hingga saat ini, semuanya masih bersifat hipotesis. Mengenai terbentuknya bumi dan planet-planet lain ada dua teori yang terkenal, yaitu teori kabut asal (nebula) dan teori Big-Bang
1.      Teori Nebula
Teori ini menyatakan bahwa beberapa miliar tahun yang lalu, bintang-bintang diangkasa yang tidak stabil meledak. Debu dan gas hasil ledakan ini membentuk kabut. Kabut ini disebut kabut asal atau nebula. Kemudian, kabut asal memadat dan meledak, menghasilkan bintang-bintang baru dan planet-planet, termasuk bumi. Bintang baru yang tidak stabil meledak dan membentuk nebula lagi
2.      Teori big-bang
Teori ini menyatakan bahwa materi diangkasa menyatuh dan memadat membentuk benda kecil yang kemudian meledak. Ledakan ini menghasilkan bintang-bintang dan planet, termasuk bumi.
Dalam biologi dikenal dengan dua teori asal usul kehidupan, yaitu teori abiogenesis, biogenesis dan
I.                   Teori abiogenesis (Generation spontanea)
Aristoteles (384-322 SM), seorang ahli filsafat dan ilmu pengetahuan yunani kuno lebih dari 2000 tahun yang lalu, mengemukakan konsep bahwa kehidupan berasal dari benda mati. Teori ini dikenal dengan nama generation spontanea atau abiogenesis. Dari hasil penelitian Aristoteles tentang hewan-hewan yang hidup di air, ternyata ikan-ikan tertentu melakukan perkawinan, kemudian bertelur. Dari telur-telur tersebut lahir ikan-ikan yang sama dengan induknya. Akan tetapi, ia juga percaya bahwa ikan-ikan tertentu terbentuk dari lumpur. Contoh orang yang percaya dengan teori ini adalah Needham, seorang ilmuan Inggris. Needham (1700) melakukan penelitian dengan merebus kaldu dalam wadah selama beberapa menit lalu memasukkannya dalam botol dan ditutup dengan gabus. Setelah beberapa hari ternyata tumbuh bakteri dalam kaldu tersebut. Oleh karena itu Needham menyatakan bahwa bakteri berasal dari kaldu. Namun teori Needham ini dipatahkan oleh L. Spallanzani.
Pada abad ke-17, Antony Van leeuwenhoek berhasil membuat mikroskop. Dengan menggukan mikroskop dia menemukan adanya benda-benda yang sangat kecil dalam tetesan air rendaman jerami. Penemuan leeuwenhoek merangsang kembali para peneliti lainnya untuk membuktikan kebenaran dari teori generation spontanea. Bahwa makhluk hidup berasal dari benda-benda mati.
I.                   Teori biogenesis
Eksperimen terkenal yang menentang teori abiogenesis dilakukan antara lain oleh Francesco Redi (Itali), Lazzaro Spallanzani (Itali), dan louis Pasteur (Perancis)
a.       Percobaan Francesco Redi
Francesco Redi (1626-1698), seorang fisikawan itali, adalah orsng pertama yang melakukan penelitian untuk membantah teori generation spontanea. Dia melakukan serangkaian penelitian dengan menggunakan daging segar. Redi memperhatikan bahwa ulat akan menjadi lalat dan lalat selalu terdapat tidak jauh dari sisa-sisa daging. Pada daging segar yang diletakkan dalam 3 wadah (tabung).
Wadah  pertama diisi dengan sekerat daging segar dan dibiarkan terbuka. Wadah kedua diisi dengan sekerat daging segar lalu ditutup dengan kain kasa yang berlubang-lubang. Ketik daging membusuk, datanglah lalat disekitar wadah.  Beberapa hari kemudian, pada daging wadah I terlihat cukup banyak belatung. Beberapa ekor belatung juga terdapat diatas permukaan kain kasa wadah II.
Dari percobaan tersebut. Redi membuktikan bahwa belatung tidak terbentuk dari daging yang membusuk, melainkan berasal dari telur-telur lalat yang ditinggalkan ketika lalat mengerumuni daging membusuk dan permukaan kain kasa tersebut.
Percobaan redi membuktikan makhluk hidup tidak begitu saja terbentuk dari benda-benda mati, tetapi semua makhluk terbentuk oleh makhluk hidup juga. Hipotesis yang menyatakan makhluk hidup hanya berasal dari sesuatu yang hidup disebut teori biogenesis.
b.      Percobaan Spallanzani
Pada tahun 1765, seorang biologiwan itali yang bernama L. Spallanzani melakukan percobaan yang berlawanan dengan teori Needham tidak merebus tabung cukup lama sampai semua organisme terbunuh dan Needham juga tidak menutup leher tabung dengan rapat sekali sehingga masing-masing ada organisme yang masuk dan tumbuh.
Dari percobaan yang dilakukannya, Spallanzani menyimpulkan bahwa, timbulnya suatu kehidupan hanya mungkin jika telah ada suatu bentuk kehidupan sebelumnya. Mikroorganisme yang terdapat dalam kaldu percobaan timbul karena adanya mikroorganisme yang telah lebih dahulu tersebar diudara.
c.       Percobaan Louis Pasteur.
Seorang biologiwan yang bernama Louis Pasteur pada tahun 1864 melakukan percobaan dengan menggunakan tabung berleher angsa. Pasteur sendiri meyakini bahwa sebuah sel pasti berasal dari sel lainnya. Dalam percobaan menggunakan tabung berleher angsa, Pasteur merebus kaldu hingga mendidih, kemudian mendiamkannya. Pada prinsipnya, udara mampu masuk kedalam tabung, namun partikel debu akan menempel pada lengkungan leher tabung. Setelah beberapa lama, ternyata tidak ada bakteri yang tumbuh. Namun setelah Pasteur tabung leher angsa tersebut, air kaldu didalam tabung kemudian ditumbuhi oleh mikroba. Hal ini membuktikan bahwa kehidupan juga beasal dari kehidupan sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar